Rabu, 01 April 2009
Iseng di Publish What You Pay
Di sela-sela acara seminar dan lokarya yang diadakan oleh Pokja 30 dan PWYP atau Publish What Yaour Pay Romo Rudy banyak sekali memberikan guyonan yang sangat mendidik sekali. Salah satu yang paling berkesan pada saat penutupan acara, ketika Romo Rudy menampilkan slide tentang seorang wanita yang menderita sepilis yang sedang mengandung dan telah memiliki 8 orang anak dimana 3 diantaranya menderita tuli, 2 buta dan seorang mengalami gangguan mental, dan perempuan itu sendiri mengidap sipilis. Yang jadi pertanyaan dilematis adalah apakah anda akan menyarankan pada perempuan yang bersuamikan pemabuk itu menggugurkan kandungannya atau anak itu sebaiknya dibiarkan lahir atau dibunuh saja yang merupakan pilihan yang sangat kejam. Sempat menjadi kontroversi ada yang berpendapat adalah sebaiknya digugurkan saja karena jika dia lahir kemungkinan akan mengidap sepilis juga yang telah ditularkan oleh orang tuanya. Sehingga kemungkinan lahirnya akan cacat juga. Tapi ada satu pendapat yang menginginkan agar bayi itu dipertahankan dengan alasan kemanusian karena background dia sebagai perawat yang tentunya mengetahui etika-etika kedokteran tetapi terlepas dari itu dia juga berkata bahwa itu adalah dosa besar karena telah membunuh hak hidup bayi.
Setelah melewati perdebatan yang sangat alot. Akhirnya dibukalah siapa sebenarnya bayi itu. Yang sangat mengejutkan adalah ternyata apabila kita memutuskan untuk membunuhnya maka itu berarti kita baru saja membunuh Ludwig Van Beethoven. Dia adalah komponis tersohor yang lahir tahun 1770 di Bonn, wafat 1827 di Wina.Komposisi musik karya Beethoven yang mahsyur mencakup 9 simponi, 32 sonata piano, 5 piano cocerto, 10 sonata piano / biola, juga kuartet gesek, musik vokal dan musik teater. Karya-karya legendaris Beethoven itu jsutru tercipta di usia 40an dimana ia mengalami tuli yang laur biasa, bengkak total. Komposisi musik karya musisi besar dunia yang sangat legendaris yaitu ludwing beethoven. ketika kita semua sepakat untuk mebunuh bayi tersebut maka kita tidak akan pernah memiliki seorang beethoven yang karya-karyanya mendunia dan melegenda. Di saat seperti itu dia mengalami cacat fisik dan mengalami gangguan pendengaran tetapi dia tetap tidak pernah berhenti untuk berkarya. Lalu bagaimanakah aku dengan kekuranganku apakah aku juga bisa seperti Beethoven, yang karyanya melegenda itu…????
I’m FIGHT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar